dc.description.abstract | Penyandang disabilitas masih sangat jauh dari kata adil dan sering di pandang sebelah mata yang menyebabkan masih banyak penyandang disabilitas mendapatkan tindakan diskriminasi terkait dengan pemenuhan hak, terkhusus dalam pelayanan transportasi publik. Sampai saat ini Kota Medan belum bisa menciptakan suasana transportasi yang inklusif bagi penyandang disabilitas salah satunya dalam pelayanan Bus Damri sebagai transportasi publik. penelitian ini bertujuan untuk mengatahui, Mengapa pemenuhan hak kelompok disabilitas belum terpenuhi dalam pelayanan Bus Damri di Kota Medan, serta Faktor-faktor apakah yang menghambat pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam pelayanan Bus Damri di Kota Medan.
Metode yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dimana penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Berdasarkan hasil penelitian sejak dulu transportasi publik yang ada di Kota Medan belum ramah terhadap penyandang disabilitas melihat belum terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas di bidang transportasi publik. Bus Damri sebagai salah satu transportasi publik memang belum mampu menyediakan aksesibilitas berupapelayanan serta fasilitas bus yang ramah disabilitas. Dikarenakan ada beberapa faktor penghambat dalam pemenuhan hak disabilitas paradigma sosial bahwa penyandang disabilitas mempunyai keterbatasan, tidak produktif dan ketergantungan kepada pihak lain membuat sektor-sektor kehidupan, penghidupan, dan layanan publik, seperti Bus Damri sebagai salah satu transportasi publik di Kota Medan yang berada dibawah naungan BUMN tidak terfasilitasi bagi kelompok disabilitas khususnya disabilitas tuna daksa dan tuna netradan kurangnya aksesibilitas serta kebijakan publik. | en_US |