dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan yang berada di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2023 sampai bulan Juli
2023, lokasi penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 m di atas permukaan laut (mdpl), keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5 dan jenis tanah ultisol, tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja, dkk, 2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan MOL Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu dosis pupuk kandang sapi dan MOL Bonggol Pisang , dengan tiga ulangan. Faktor pertama : pupuk kandang sapi (S) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : S0 = 0 ton/ha (kontrol), S1= 5 ton/ha, S2 = 15 ton/ha dan S3 =20 ton/ha ( dosis anjuran). Faktor kedua : dosis MOL bonggol pisang (A) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : A0 = 0 ml/petak (kontrol), A1= 25 ml/petak, S2 = 50 ml/petak (dosis anjuran).
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4, 6, 8 MST dan jumlah bintil akar, namun memberikan pengaruh tidak nyata terhadap jumlah polong, produksi polong per petak, produksi biji per petak, produksi biji kering per hektar. Pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata karna pupuk kandang sapi yang diberikan pada tanaman meningkatkan kesuburan fisik, kimia dan, biologi tanah. Menurut Prasetyo, (2008) menyatakan bahwa pupuk kandang sapi mampu meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air yang bertujuan sebagai mineralisasi bahan organik menjadi hara yang akan dimanfaatkan langsung untuk tanaman pada masa pertumbuhan.
Aplikasi MOL bonggol pisang tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan MOL bonggol pisang karena mikroba yang terkandung dalam MOL bonggol pisang tidak mampu berkembang baik akibat kondisi lingkungan yang kurang sesuai yaitu derasnya air hujan pada saat penelitian sehingga MOL yang di aplikasikan tercuci. | en_US |