RESILIENSI TERHADAP QUARTER LIFE CRISIS PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI MEDAN
Abstract
Emerging adulthood adalah periode di antara masa remaja dan dewasa yang terjadi di usia sekitar 18 tahun hingga 29 tahun. Pada periode ini individu memperoleh banyak tuntutan dari lingkungan, baik dalam hal keterampilan tertentu hingga pengetahuan seiring dengan dimulainya masa transisi menuju masa dewasa, terutama pada mahasiswa tingkat akhir. Krisis emosional yang terjadi pada individu yang memasuki tahap emerging adulthood dikenal dengan istilah quarter life crisis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh resiliensi terhadap quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir di Kota Medan. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 400 mahasiswa dengan karakteristik mahasiswa tingkat akhir di kota Medan. Pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling. Analisis data menggunakan teknik regresi linear sederhana dengan nilai (p<0.05) dan (R= 0.086). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan resiliensi terhadap quarter life crisis dengan arah negatif yang artinya semakin tinggi resiliensi maka quarter life crisis semakin rendah demikian sebaliknya.
Collections
- Manajemen [1151]