PENGARUH PEMBERIAN ARANG SEKAM PADI DAN MOL KULIT NANAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L.)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lahan penelitian pada ketinggian sekitar ± 33 meter diatas permukaan air laut (m dpl) dengan keasaman (pH) tanah 5,5-6,5 dan jenis tanah Ultisol, tekstur tanah pasir berlempung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
2022 Oktober sampai Desember 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Arang Sekam Padi Dan MOL Kulit Nanas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.)
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu dosis arang sekam padi dan dosis MOL kulit nanas, dengan tiga ulangan. Faktor pertama: dosis arang sekam padi (A) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: A0 = 0 kg/petak, A1 = 3,5 kg/petak setara dengan 5 ton/hektar A2 = 7 kg/petak setara dengan 10 ton/hektar (dosis anjuran) dan A3 = 10,5 kg/petak setara dengan 15 ton/hektar. Faktor kedua: dosis MOL kulit nanas (M) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: M0 = 0 ml/liter/petak, M1 =25 ml/liter/petak, M2 = 50 ml/liter/petak (dosis anjuran), M3 = 75 ml/liter/petak. Parameter yang dilakukan pada saat penelitian terhadap tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), berat tongkol basah jagung manis dengan kelobot (g), berat
tongkol basah jagung manis tanpa kelobot (g), berat tongkol basah jagung manis dengan kelobot per petak (kg) dan berat tongkol basah jagung manis per hektar (ton/ha). Tanaman sampel sebanyak 5 tanaman per petak yang ditandai dengan patok bambu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian arang sekam padi berpengaruh sangat nyata terhadap rataan tinggi tanaman umur 3, 4, 5, 6 dan 7 MST, berat tongkol basah jagung manis dengan kelobot, berat tongkol basah jagung masnis tanpa kelobot, berat tongkol basah jagung manis dengan kelobot per petak dan berat tongkol basah jagung manis per hektar. Berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang pada semua umur pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis MOL kulit nanas berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 3, 4, 5, 6 MST, diameter batang pada umur 3, 4, 5, 6 dan 7 MST, berat basah tongkol jagung manis dengan kelobot, berat basah tongkol jagung manis tanpa kelobot, berat tongkol basah jagung manis dengan kelobot per petak dan berat tongkol basah jagung manis per hektar. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 7 MST.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis arang sekam dan MOL kulit nanas interaksi antara keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati, yakni: tinggi tanaman, diameter batang, berat tongkol basah jagung manis dengan kelobot, berat tongkol basah jagung manis tanpa kelobot, berat tongkol basah jagung manis dengan kelobot per petak dan berat tongkol basah jagung manis per hektar.
Collections
- Agroekoteknologi [321]