PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN SAPI DAN PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merril)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui tentang pengaruh
pemberian pupuk bokashi kotoran sapi dan pupuk SP-36 (Glycine max (L.) Merril)
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai.
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan
Tuntungan. Lahan penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 m di atas
permukaan laut (dpl), keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5 dan jenis tanah ultisol,
tekstur tanah pasir berlempung. Pelaksanaan penelitian pada bulan September 2022
sampai November 2022.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu Konsentrasi
Pupuk bokashi kotoran sapi (B) terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu B0 = 0 ton/ha
setara dengan 0 kg/petak (kontrol), B1 =7,5 ton/ha setara dengan 1,125 kg/petak, B2
= 15 ton/ha setara dengan 2,25 kg/petak (dosis anjuran), dan B3 = 22,5 ton/ha setara
dengan 3,375 kg/petak. Faktor kedua, dosis pupuk SP-36 (S) terdiri dari 4 taraf
perlakuan yaitu S0 = 0 kg/ha setara dengan 0 g/petak (kontrol), S1 = 50 kg/ha setara
dengan 7,5 g/petak, S2 = 100 kg/ha setara dengan 15 g/petak (dosis anjuran) dan S3
= 150 kg/ha setara dengan 22,5 g/petak. Parameter yang diamati yaitu tinggi
tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per
tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot kering polong berisi per petak
panen, bobot 100 biji, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per
hektar.
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa Pemberian bokashi kotoran sapi
berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 dan 6 MST, berpengaruh tidak nyata pada umur 2 MST. Selanjutnya berpengaruh tidak nyata
pada jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per
tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot kering polong berisi per petak
panen, bobot 100 biji, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per
hektar. Pemberian SP-36 berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter
pengamatan yang meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per
tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman,
bobot kering polong berisi per petak panen, bobot 100 biji, produksi biji kering per
petak, dan produksi biji kering per hektar.
Interaksi antara pemberian bokashi kotoran sapi dan pupuk SP-36 pada
berbagai dosis berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman jumlah polong per
tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman,
jumlah cabang, bobot kering polong berisi per petak panen, bobot 100 butir biji,
produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar tanaman kacang
kedela
Collections
- Agroekoteknologi [321]