PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL KULIT NENAS DAN DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lokasi penelitian ada pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut dengan jenis tanah ultisol. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2022 ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi MOL kulit nenas dan dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas dua faktor, yaitu konsentrasi MOL kulit nenas (M) dan dosis pupuk kandang kambing (K), dengan tiga ulangan. Konsentrasi MOL kulit nenas terdiri dari empat taraf, yaitu: M0 = 0 ml/l air (kontrol), M1 = 40 ml/l air, M2 = 80 ml/l air, dan M3 = 120 ml/l air. Dosis pupuk kandang kambing (K) terdiri dari tiga taraf, yaitu: K0 = 0 ton/ha (kontrol) setara dengan 0 kg/petak, K1 = 10 ton/ha setara dengan 1,5 kg/petak, dan K2 = 20 ton/ha setara dengan 3 kg/petak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MOL kulit nenas dan interaksinya dengan dosis pupuk kandang kambing berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diamati pada setiap umur pengamatan, yakni: tinggi tanaman 2, 4, 6 dan 8 MST, jumlah polong berisi, bobot 100 butir biji, produksi biji per petak dan produksi biji per hektar. Dosis pupuk kandang kambing berpengaruh tidak nyata terhadap bobot 100 butir biji, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 2, 4, 6 dan 8 MST, jumlah polong berisi, produksi biji per petak dan produksi biji per hektar.
Collections
- Agroekoteknologi [321]