dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mendeskripsikan makna pragmatik dari tuturan para tokoh film Layangan Putus, penggunaan makna pragmatik dominan pada film Layangan Putus, serta penyebab makna pragmatik tersebut dikatakan paling dominan dalam bahasa tokoh-tokoh film Layangan Putus karya Mommy Asf.
Jenis dari penelitian ini adalah yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan data yaitu data yang berupa makna pragmatik berdasarkan pada kata-kata, kalimat-kalimat lisan para tokoh-tokoh dalam film Layangan Putus Karya Mommy Asf. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, yaitu diindukasikan data yang ditemukan di dalam film layangan putus dan dialog tersebut akan dianalisis berdasarkan makna pragmatiknya.
Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 17 tuturan untuk makna pragmatik sapaan atau setara dengan 15% dan 17 tuturan untuk makna pragmatik pujian atau setara dengan 15%. Serta penyebab makna pragmatik sapaan dan pujian dikatakan lebih dominan karena konteks situasi tutur dan keadaan yang diperlihatkan para tokoh pada setiap ujarannya cenderung memulai suatu perkataan atau ajakan berupa ucapan sapaan dan sering memberi penghargaan atau pujian terhadap lawan tutur. | en_US |