PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL KULIT NENAS PLUS DAN DOSIS PUPUK KANDANG BEBEK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)
Abstract
Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal Kulit Nenas Plus dan Dosis Pupuk Kandang Bebek terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Dibimbing oleh ELISABETH SRI PUJIASTUTI sebagai pembimbing utama dan JULI RITHA TARIGAN sebagai dosen pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemberian mikroorganisme lokal (MOL) kulit nenas plus dan pupuk kandang bebek terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.).
Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan, di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Pelaksanaan penelitian pada April sampai Juli 2022. Lahan penelitian berjenis tanah Ultisol dan tekstur pasir berlempung. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu: konsentrasi MOL kulit nenas plus dan dosis pupuk kandang bebek. Konsentrasi mikroorganisme lokal kulit nenas plus terdiri dari tiga taraf, yaitu: N0 = 0 ml/l, N1 = 40 ml/l, N2 = 80 ml/l. Dosis pupuk kandang bebek terdiri dari tiga taraf, yaitu: B0 = 0 kg/petak (kontrol), B1 = 25 ton/ha setara dengan 3,75 kg/petak dan B2 = 50 ton/ha setara dengan 7,5 kg/petak. Parameter yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot 100 biji kering jemur, kadar air 100 biji, produksi biji per petak, dan produksi biji per hektar tanaman kedelai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MOL berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4, 6 MST, jumlah polong berisi per tanaman, bobot 100 biji kering jemur, kadar air 100 biji, produksi biji per petak, dan produksi biji per hektar tanaman kedelai.
Dosis pupuk kandang bebek berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST, bobot 100 butir biji kering jemur, dan kadar air, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 MST, dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 6 MST, jumlah polong berisi per tanaman, produksi per petak, dan produksi per hektar.
Interaksi antara pemberian MOL kulit nenas plus dan pupuk kandang bebek berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang bebek berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST, bobot 100 butir biji kering jemur, dan kadar air biji, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 MST dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 6 MST, jumlah polong berisi per tanaman, produksi per petak dan produksi per hektar, sementara konsentrasi MOL dengan interaksinya dengan dosis pupuk kandang bebek berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pada seluruh hasil pengamatan.
Collections
- Agroekoteknologi [321]