PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Abstract
Beton merupakan salah satu material konstruksi yang terdiri dari campuran agregat kasar dan agregat halus sebagai bahan pengisi, serta semen dan air sebagai bahan pengikat. Karena beton sebagai bahan bangunan yang mempunyai kelebihan yaitu kuat terhadap tekan. Dengan penambahan serat sebagai pengganti sebagian dari semen untuk memperoleh biaya yang lebih murah, untuk bagunan – bagunan sederhana.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu penelitian. Dengan penggantian sebagian dari semen dengan serat ijuk pada beton normal, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian semen dengan serat ijuk terhadap kuat tekan beton. Dengan membandingkan variasi panjang serat ijuk, yaitu masing-masing 4 cm, 6 cm, 8 cm dan serat ijuk di ambil 2% dari berat semen. Dimana analisa perhitungan (mix desaign) menggunakan SNI 7656-2012 (Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal). Mix desaign dilakukan agar mengetahui proporsi campuran yang dilakukan dengan kuat mutu beton yang direncanakan. Benda uji berupa silinder dengan diameter 15 cm, tinggi 30 cm.
Dari hasil penelitian didapatkan penggantian sebagian dari semen dengan serat ijuk. Dimana hasil uji slump beton normal sebesar 10 cm, beton serat berukuran 4 cm sebesar 10 cm, beton serat berukuran 6 cm sebesar 9,8 cm dan beton serat berukuran 8 cm sebesar 9,7 cm. Dan hasil uji kuat tekan maksimum yang didapatkan mengalami penurunan, nilai uji beton berbentuk silinder tanpa penambahan serat ijuk sebesar 27,08 Mpa, dimana kuat tekan beton dengan menggunakan 2% serat ijuk dengan panjang 4 cm sebesar 26,70 Mpa, beton serat
6 cm sebesar 25,94 Mpa, dan untuk serat 8 cm sebesar 24,72 Mpa.Sehingga kuat tekan beton yang terjadi menurun dari beton normal tanpa penambahan serat ijuk.
Collections
- Sipil [285]