ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI JEMBATAN SEI WAMPU SECARA ANALITIS (STUDI KASUS JALAN BEBAS HAMBATAN BINJAI-PANGKALAN BRANDAN)
Abstract
Pada pembangunan proyek pondasi Jembatan Sei Wampu dengan menggunakan pondasi bored pile telah dilakukan penyelidikan tanah (soil investigation) dimana merupakan salah satu kegiatan dalam bidang geoteknik yang dilakukan untuk memperoleh sifat dan karakteristik tanah untuk kepentingan rekayasa (engineering). Oleh karena itu, masalah dari penelitian ini adalah bagaimana cara menghitung dan mengetahui besaran daya dukung pondasi secara analitis pada lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode salah satunya adalah Meyerhof (1956) tentang daya dukung tiang khususnya bored pile berdasarkan data penyelidikan tanah (soil investigation) untuk perhitungan daya dukung. Adapun metode Converse-Labarre Formula untuk perhitungan efisiensi kelompok tiang.
Dari hasil analisa dan pembahasan diperoleh bahwa daya dukung pondasi yang paling besar adalah hasil dari data laboratorium dengan menggunakan metode C. Semakin besar Qa tiang, maka Qa group juga akan semakin besar (Qa group
> Qa tiang) dan begitu juga sebaliknya. Perbedaan hasil yang signifikan diperoleh khususnya data laboratorium dikarenakan nilai korelasi yang digunakan pada masing-masing metode. Hasil perhitungan daya dukung pondasi berdasarkan metode Luciano Decourt (1987) menggunakan data N-SPT adalah 287.600,76 kN; metode Meyerhof (1956) menggunakan data N-SPT adalah 265.062,68 kN; gabungan dari metode Meyerhof (1976), metode Vesic (1977) dan metode λ menggunakan data laboratorium adalah 970.387,86 kN; gabungan dari metode Vesic (1977), metode Coyle dan Castello (1981) dan metode β menggunakan data laboratorium adalah 48.924,7; hasil analisis daya dukung pondasi menggunakan program All Pile adalah 41.159,85 kN.
Collections
- Sipil [285]