PENGARUH PEMBERIAN MIKROORGANISMA LOKAL (MOL) KULIT NENAS DAN DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI PAGODA(Brassica norinosa L.)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempat penelitian pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan kemasaman (pH) tanah 5,5-6,5, jenis tanah ultisol dan tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dan Harahap, 2015). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2021 sampai dengan bulan Juni 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian konsentrasi MOL Kulit Nenas dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi sawi pagoda (Brassica norinosa L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi MOL dan dosis pupuk kandang ayam, dengan tiga ulangan. Faktor pertama : konsentrasi MOL (M) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : M0 = 0 ml/liter air , M1= 50 ml/liter air dan M2 = 75 ml/liter air. Faktor kedua : dosis pupuk kandang ayam (A) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : A0 = 0 kg/petak~ 0 ton/ha (kontrol), A1 = 1.5 kg/petak~15 ton/ha, dan A2 = 3 kg/petak~30 ton/ha (dosis anjuran) Penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi MOL berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 7, 14, dan 21 HSPT, dan terhadap jumlah daun 7, 21 dan 28 HSPT, bobot basah panen, bobot basah jual, dan produksi tanaman per hektar, namun memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 28 HSPT dan jumlah daun pada umur 14 HSPT.
Pemberian dosis pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 7 HSPT, namun berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman 14, 21, dan 28 HSPT, terhadap jumlah daun, bobot basah panen, bobot basah jual dan produksi tanaman per hektar. Hal ini disebabkan pupuk kandang ayam
Interaksi antara pemberian konsentrasi MOL dan dosis pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 28 HSPT.
Rataan bobot basah panen tertinggi yang dicapai pada perlakuan pupuk kandang ayam sebesar 3 kg/petak dengan rataan bobot basah panen 114,53 g. Rataan bobot basah panen terendah yang dicapai pada perlakuan pupuk kandang ayam sebesar 0 kg/petak dengan rataan berat basah panen 40,00 g.
Collections
- Agroekoteknologi [321]