dc.description.abstract | Kerusakan jalan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: tanah dasar yang tidak stabil, iklim, sistem drainase yang buruk, material dan proses kerja yang tidak memenuhi persyaratan. Selain itu beban lalu lintas kendaraan memiliki pengaruh yang lebih besar. Demikian hal nya yang terjadi pada ruas jalan Medan - Binjai KM. 12 Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, dimana terjadi kerusakan pada badan jalan berupa retakan, distorsi, dan cacat permukaan yang diakibatkan beban lalu lintas kendaraan yang melintas melebihi dari batas beban yang ditentukan (overload). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh beban berlebih (overload) terhadap umur rencana perkerasan jalan dengan menghitung angka ekivalen untuk setiap jenis kendaraan dan Equivalent Standart Axle Load (ESAL) pada keadaan beban normal dan beban berlebih. Untuk menghitung penurunan umur rencana jalan yang diakibatkan oleh beban berlebih (overload) menggunakan nilai Vehicle Demage Factor (VDF) dengan metode AASHTO 1993. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pengumpulan data sekunder berupa pengamatan secara langsung untuk mendapatkan LHR dari jenis kendaraan dengan muatan berlebih, dan pengumpulan data primer berupa data LHR dari Satker P2JN Sumut.
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa persentase penambahan beban dapat menurunkan umur rencana. Angka ekivalen atau VDF untuk muatan muatan normal (tanpa beban) selama umur rencana 10 tahun yaitu 110.471.657,8 ESAL, untuk penambahan beban 5% sebesar 133.459.696,53 ESAL, 10% sebesar 161.741.554,13 ESAL, 15% sebesar 193.198.712,69 ESAL, 20% sebesar 229.074.029,54 ESAL, dan penambahan beban 25% sebesar 229.074.029,54 ESAL.
. | en_US |