dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian NAA dan BAP serta interaksinya terhadap perbanyakan tunas mikro lili putih (Lilium longiflorum Thunb. var .liani).
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Sumatera Utara. Pelaksanaan penlitian pada bulan Juni sampai Agustus 2020.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan tiga ulangan, faktor utama yaitu NAA terdiri dari tiga taraf konsentrasi yaitu N0 = 0 mg/l, N1 =0,5 mg/l, N2 = 1 mg/l. Dan faktor kedua yaitu BAP terdiri dari tiga taraf konsentrasi yaitu B1 = 0,5 mg/l, B2 = 1 mg/l, B3 = 1,5 mg/l. Parameter yang diamati adalah persentase jumlah planlet yang hidup, jumlah tunas, panjang daun, jumlah daun, tinggi planlet dan jumlah akar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian NAA berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada 6 MST, dan berpengaruh tidak nyata pada 1 MST, 2 MST, 3 MST, 4 MST, 5 MST, 7 MST, dan 8 MST. Dan juga berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah tunas, panjang daun, tinggi planlet, dan jumlah akar. Pemberian BAP berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah tunas, panjang daun, jumlah daun, tinggi planlet, dan jumlah akar. Dan perlakuan interaksi antara NAA dan BAP berpengaruh tidak nyata terhadap pembentukan tunas mikro lili putih Lilium longiflorum Thunb. var .liani). | en_US |