dc.description.abstract | Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), hanya pada PLTU uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panas bumi. Pembangkit tenaga uap merupakan suatu sistem yang dirancang untuk memanfaatkan energi potensial uap sebagai penghasil tenaga untuk membangkitkan suatu generator. Ide tentang turbin uap sudah ada sejak turbin Hero kira-kira tahun 120 S.M, tetapi pada waktu itu masih berbentuk mainan atau tidak menghasilkan daya poros efektif. Pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit listrik yang menggunakan panas bumi (geothermal) sebagai energi penggeraknya. Jika uap tersebut bertemperatur diatas 370 0C, maka PLTP menggunakan vapor dominated system dimana uap dari panas bumi langsung digunakan utuk memutar turbin. Jika bertemperatur sekitar 170 0C sampai dengan 370 0C, maka menggunakan flushed steam system dimana uap masih mengandung cairan dan harus dipisahkan dengan flush separator sebelum memutar turbin. Dalam perancangan ini dibuat modifikasi siklus rankine dengan empat ekstraksi uap. Modifikasi siklus Rankine bertujuan untuk meningkatkan efesiensi siklus, dalam hal ini dibuat ekstraksi uap yang bertujuan untuk memanaskan air pengisian ketel, sehingga kerja ketel berkurang dan kebutuhan bahan bakar juga berkurang. Dengan kondisi batas tekanan uap masuk turbin (Po) = 20 bar, tekanan uap keluar turbin (P1) = 2 bar, temperatur uap masuk (T0) = 280 0C, tempertur uap keluar (T1) = 120,2 0C. Diperoleh ukuran-ukuran utama turbin sebagai berikut : Daya Turbin = 1460,527 kW, Laju aliran massa uap = 7,022 kg/det, putaran turbin = 5000 rpm, jumlah sudu-sudu baris pertama = 159 buah, jumlah sudu-sudu baris kedua = 191 buah, jumlah sudu-sudu pengarah = 188 buah, diameter Poros = 120 mm, panjang poros = 100 mm, jari-jari dalam cakram = 55 mm, jari-jari luar cakram = 283,5 mm. | en_US |