PENGARUH PELATIHAN DAN LAMA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero) UNIT KEBUN MEMBANG MUDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: a). Mengetahui Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Penderes karet pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Unit Membang Muda, b). Mengetahui Pengaruh Lamanya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Penderes karet pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Unit Membang Muda
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara III Unit Membang Muda Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten LabuhanBatu Utara. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder dan Data primer. Data sekunder diperoleh dari pihak instansi terkait seperti kantor unit Membang Muda PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). Sedangkan Data Primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan/kuisioner kepada responden serta pengamatan secara langsung.
Dalam Penelitian ini menggunakan Metode penenelitian proportional random sampling artinya pengambilan sampel dari keseluruhan populasi sesuai dengan proporsi masing-masing sub populasi sehingga sampel yang diambil dapat mewakili masing-masing sub populasi dan setiap karyawan mempunyai kesempatan untuk dipilih sebagai sampel. Dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu mentabulasi data yang dihasilkan dari kuisioner untuk melihat data mengenai pelatihan kerja terhadap kinerja Karyawan penderes selama penelitian dan setelah pengumpulan data di lapangan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: ada tiga jenis pelatihan yang diberikan kepada karyawan yaitu: Penyadapan, SMK 3 (Sistem Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja) dan SML (Sistem Manajemen Lingkungan)
karyawan yang mengikuti pelatihan penyadapan sebelum adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 891,4 kg, dan sesudah adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 1275,4 kg, karyawan yang mengikuti pelatihan Penyadapan dan SMK 3 Sebelum adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 908,25 kg dan sesudah adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 1250,25 kg, karyawan yang mengikuti pelatihan Penyadapan, SMK 3, SML Sebelum adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 877,6 kg dan sesudah adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 1328,2 kg sedangkan karyawan lama yang mengikuti pelatihan penyadapan dan SMK 3 Sebelum adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 884,77 kg dan sesudah adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 1243,55 kg, karyawan yang mengikuti pelatihan penyadapan, SMK 3, dan SML Sebelum adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 922 kg dan sesudah adanya pelatihan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 1365 kg. berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka diajukan saran yaitu: Disarankan kepada PT. Perkebunan Nusantara III Unit Membang Muda untuk memberikan pelatihan terus menerus agar mencegah penurunan produksi. Disarankan kepada karyawan agar lebih giat bekerja dan menaikkan produksinya agar jumlah produksinya juga meningkat
Collections
- Agribisnis [264]