• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Ekonomi
    • Akuntansi
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Ekonomi
    • Akuntansi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA UPT PUSKESMAS MANDALA MEDAN

    Thumbnail
    View/Open
    Naomi Serepina Hutasoit.pdf (198.3Kb)
    Date
    2025-10
    Author
    Hutasoit, Naomi Serepina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bcrtujuan untuk menganalisis sistem dan prosedur akuntansi persediaan obat di UPT Puskesmas Mandala Medan tahun 2025. Hasil penclitian menunjukkan bahwa proscdur akuntansi persediaan obat masih dilakukan sccara manual, schingga rcntan terhadap ketidakakuratan dan ketidakrutinan pencatatan. Sistem pencatatan dilakukan setiap bulan sesuai prosedur resmi, seperti penggunaan dokumen Laporan Pemakaian dan Permintaan Obat (LPLPO), Berita Acara Serah Terirna (BAsn, dan kartu stok, tetapi implementasinya bclum optimal karcna pencatatan sering tertunda dan tidak konsisten. Akibatnya, data persediaan sering tidak dapat diandalkan dan berpotensi menyulitkan pengambilan kcputusan.Selain itu, kekurangan tenaga fannasi menyebabkan pembagian tugas menjadi tidakjelas dan adanya perangkapan tugas, yang memperbesar risiko kesalahan pencatatan, penundaan administrasi, dan pengawasan internal yang kurang ketat. Metode estimasi kebutuhan obat didasarkan pada data historis dan epidemiologi (tren 10 penyakit besar), namun karena adanya perubahan besar dalam jumlah dan jenis penyakit yang muncul secara tidak terduga, perencanaan kebutuhan stok obat berdasarkan data historis sering menjadi tidak akurat. Akibatnya, persediaan obat bisa terlalu banyak (kelebihan stok) sehingga berisiko kedaluwarsa dan menimbulkan pemborosan, atau terlalu sedikit (kekurangan stok) sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan pasien saat terjadi lonjakan penyakit. Standar penyimpanan mengikuti prinsip FIFO, namun pengawasan internal belum cukup efektifuntuk mencegah kesalahan atau potensi penyalahgunaan. Secara keseluruhan, prosedur akuntansi belum mampu mendukung pengelolaan obat yang akurat, efisien, dan sesuai standar karena masih bergantung pada proses manual dan tenaga farmasi terbatas. Oleh karena itu, diperlukan penambahan tenaga khusus pengelola obat dan perbaikan pembagian tugas agar prosedur administrasi serta pengelolaan stok obat menjadi lebih terkontrol dan efektif, sejalan dengan prinsip akuntansi yang menekankan relevansi, keandalan, dan efektivitas data untuk pengambilan keputusan.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/12844
    Collections
    • Akuntansi [1878]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback