dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tentang pengaruh pupuk kandang sapi dan arang sekam padi serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi bayam merah (Amaranthus tricolor L.) pada tanah Ultisol Simalingkar. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Ketinggian lokasi sekitar 33 meter di atas permukaan laut (mdpl), kemasaman tanah (pH) 5,5-6,5, jenis tanah ultisol bertekstur pasir berlempung. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret 2025 sampai bulan April 2025.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi (S) yang terdiri dari empat taraf, yaitu: S0 = 0 kg/petak setara dengan 0 kg/ha, S1 = 1 kg/petak setara dengan 10 ton/ha, S2 = 2 kg/petak setara dengan 20 ton/ha dan S3 = 3 kg/petak setara dengan 30 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis arang sekam padi yang terdiri dari empat taraf, yaitu: A0 = 0 g/petak setara dengan 0 ton/ha, A1 = 0,5 kg/petak setara dengan 5 ton/ha, A2 = 1 kg/petak setara dengan 10 ton/ha dan A3 = 1,5 kg/petak setara dengan 15 ton/ha. Parameter yang diamati adalah: tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah panen per tanaman, bobot basah jual per tanaman, bobot basah akar per tanaman dan produksi tanaman per hektar.
Pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap semua parameter pengamatan, yaitu: tinggi tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST berbentuk linear, pada jumlah daun umur 2 dan 3 MST berbentuk kuadratik dengan dosis optimum berturut-turut 22,04 ton/ha dan 18,89 ton/ha dan jumlah daun pada umur 4 MST, bobot basah panen per tanaman, bobot basah jual per tanaman, bobot basah akar per tanaman serta produksi tanaman per hektar berbentuk linear.
Arang sekam padi dan interaksinya dengan pupuk kandang sapi berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu: tinggi tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, jumlah daun pada umur 2, 3 dan 4 MST, bobot basah panen per tanaman, bobot basah jual per tanaman, bobot basah akar per tanaman dan produksi tanaman per hektar.
| en_US |