| dc.description.abstract | Angka kecelakaan kerja pada sektor konstruksi di Kota Medan masih tergolong tinggi, dengan penyebab utama adalah rendahnya kepatuhan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Proyek pembangunan Restoran URO PARK menjadi salah satu lokasi yang relevan untuk dilakukan evaluasi penerapan APD, mengingat skala pekerjaan yang besar dan melibatkan banyak pekerja. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kepatuhan pekerja dalam menggunakan APD, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, dan mengevaluasi dampak penerapan APD terhadap keselamatan kerja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner tertutup kepada 35 responden yang terdiri dari 32 pekerja dan 3 teknisi. Instrumen kuesioner disusun berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 8 Tahun 2010 dan teori kepatuhan Ajzen (1991) dalam Theory of Planned Behavior (TPB). Data dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase, untuk menggambarkan tingkat kepatuhan dan pemahaman pekerja terhadap penggunaan APD. Jenis APD yang diamati meliputi helm, sepatu keselamatan, rompi, sarung tangan, kacamata pelindung, masker, dan body harness.
Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan penggunaan APD bervariasi, dengan tingkat kepatuhan tertinggi terdapat pada safety shoes (71,875%) dan helm (68,75%), sedangkan penggunaan rompi dan body harness check masih rendah (21,875%). Sebanyak (96,875%) responden menyatakan APD membantu mencegah kecelakaan kerja, namun kendala utama yang ditemukan adalah kenyamanan APD, kurangnya pelatihan, dan lemahnya pengawasan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya evaluasi rutin, penyediaan APD yang ergonomis, serta peningkatan pengawasan dan pelatihan keselamatan kerja pada proyek konstruksi. | en_US |
