Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Di SMA Swasta RK Serdang Murni, Lubuk Pakam
Abstract
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikuler pramuka membantu peserta didik di SMA Swasta RK Serdang Murni, Lubuk Pakam mengembangkan karakternya, Untuk mengetahui tantangan siswa SMA Swasta RK Serdang Murni, Lubuk Pakam dalam mengembangkan karakternya sebagai anggota pramuka.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan populasi penelitian yaitu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMA Swasta RK Serdang, Lubuk Pakam T.A 2025/2026. Dengan Teknik sampel yang di gunakanpada penelitian ini secara purposive sampling, dengan memilih siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka, subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka dan pembina Pramuka di sekolah tersebut. Instrumen ini menggunakan metode pengumpulan data untuk mengumpulkan informasi atau data penelitian adalah observasi, wawancara, dan kuesioner.
Berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai peran kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dalam pembentukan karakter siswa di SMA Swasta RK Serdang Murni Lubuk Pakam, dapat disimpulkan bahwa: Pertama, Peran Pramuka dalam Pembentukan Karakter, Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka secara signifikan membantu peserta didik dalam mengembangkan berbagai karakter positif, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan, kerja sama, dan religiusitas. Melalui berbagai aktivitas seperti latihan baris-berbaris, kegiatan sosial, kerja kelompok, serta pembiasaan doa dan kedisiplinan, siswa mendapatkan pengalaman yang membentuk mental dan sikap mereka dalam kehidupan sehari-hari. kedua, Tantangan dalam Pengembangan Karakter sebagai Anggota Pramuka, Meskipun kegiatan Pramuka memberikan dampak positif, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi siswa dalam mengembangkan karakter mereka, seperti kurangnya motivasi dari dalam diri, kesibukan akademik, kurangnya dukungan dari lingkungan, serta kendala dalam partisipasi aktif akibat faktor eksternal seperti fasilitas dan pendampingan yang terbatas.