Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal Kulit Pepaya dan Dosis Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada Tanah Ultisol

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan yang berada di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian dilaksanakan pada Maret - Juli 2024. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 33 m di atas permukaan laut dengan jenis tanah Ultisol dan tingkat keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5 serta tekstur tanah yaitu pasir berlempung (Lumbanraja dkk, 2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal kulit pepaya dan dosis pupuk kendang ayam serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) pada tanah Ultisol Simalingkar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi MOL kulit pepaya dan dosis pupuk kandang ayam, dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah : konsentrasi MOL kulit pepaya (M) yang terdiri dari empat taraf yaitu M0= ml/liter (kontrol), M1=30 ml/liter, M2= 60 ml/liter dan M3= 90 ml/liter. Faktor kedua adalah dosis pupuk kendang ayam yang terdiri dari empat taraf yaitu: A0 : 0 ton /ha setara dengan 0 kg /petak (kontrol), A1: 10 ton /ha setara dengan 1,5 kg /petak, A2 : 20 ton /ha setara dengan 3 kg /petak (dosis anjuran), dan A3: 30 ton /ha setara dengan 4,5 kg /petak.

Penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi MOL kulit pepaya berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 3 ,4, dan 5 MST, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, produksi polong per petak, produksi biji kering per petak, produksi biji kering per hektar, bobot 100 butir biji. Dosis pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 2, 3 ,4, dan 5 MST, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, produksi polong per petak, produksi biji kering per petak, produksi biji kering per hektar, dan bobot 100 butir biji. Interaksi antara konsentrasi MOL kulit papaya dan dosis pupuk kendang ayam berpengaruh tidak nyata pada setiap parameter pada setiap umur pengamatan.