ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN, EFISIENSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH
Abstract
Penelitan ini memiliki dua tujuan yaitu :a) untuk mengetahui tingkat pendapatan dan efisiensi usahatani cabai merah di Desa Pohan Julu, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara b) Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi usahatani cabai merah di Desa Pohan Julu, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.
Penelitian ini dilakukan di Desa Pohan Julu, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Pohan Julu merupakan daerah penghasil produktivitas cabai merah yang tertiggi diantara desa-desa lainnya. Populasi merupakan petani usahatani cabai merah di Desa tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling berupa random sampling. Random sampling adalah teknik penentuan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 30 KK dari 115 KK cabai merah di desa tersebut. Metode pengumpulan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari petani dengan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga serta instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian, Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Siborong-borong, serta instansi lain yang terkait dengan penelitian.
Pendapatan usahatani Cabai Merah di Desa Pohan Julu sebesar Rp 43.668.067/MT dan R/C sebesar 2,55. Faktor produksi kebutuhan luas lahan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi cabai merah dengan nilai keofisien 0,59765 dan nilai Thit = 5,557603 > 1,69913 Ttabel . Faktor produksi kebutuhan pupuk (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap produksi cabai merah dengan nilai keofisien 0,00728 dan nilai Thit = 0,634807 < 1,69913 Ttabel. Faktor produksi kebutuhan obat-obatan (X3) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produksi cabai merah dengan nilai keofisien -0,01515dan nilai Thit = -2,39824 < 1,69913 Ttabel. Faktor produksi kebutuhan tenaga kerja (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi cabai merah dengan nilai koefisien 0,013853 dan nilai Thit = 2,173014 > 1,69913 Ttabel. Faktor produksi kebutuhan bibit (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi cabai merah dengan nilai keofisien 0,403102 dan nilai Thit = 3,482726 > 1,69913 Ttabel. Hasil Fhit = 9,24 > 2,76 Ftabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Seluruh variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap peningkatan produksi cabai merah yaitu penggunaan luas lahan (X1), penggunaan pupuk (X2), penggunaan obat-obatan (X3), penggunaan tenaga kerja (X4), penggunaan bibit (X5). Secara simultan variabel X berpengaruh nyata terhadap Y. Nilai R2 pada hasil penelitian ini adalah 0,999992. Koefisien (indeks) menunjukkan informasi bahwa 99,99% produksi cabai merah dapat dijelaskan oleh Penggunaan luas lahan (X1), penggunaan pupuk (X2), penggunaan obat-obatan (X3), penggunaan tenaga kerja (X4), penggunaan bibit (X5).
Collections
- Agribisnis [270]