dc.description.abstract | Pendahuluan: Sumber daya manusia dalam setiap perusahaan maupun organisasi memiliki karakteristik yang berbeda, baik dalam segi sifat, tingkah laku, pola pikir, kemampuan, pengetahuan, cara kerja dan lain sebagainya. Kinerja dapat dicapai oleh pegawai dalam suatu organisasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Rumusan Masalah: (1) Bagaimana pengaruh human relation terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun? (2) Bagaimana pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun? (3) Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun?
Tujuan Penelitian: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh human relation terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun. (3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun. (3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun.
Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 25. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 pegawai PNS di Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (1) Human relation mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun. (2) Karakteristik individu mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun. (3) Lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun. Diperoleh nilai R Square (R2) sebesar 0,487. Hal ini berarti sebesar 48,7 % variasi kinerja pegawai dijelaskan oleh human relation, karakteristik individu dan lingkungan kerja. Sedangkan 51,3 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. | en_US |