dc.description.abstract | Permintaan transportasi, atau dengan kata lain kebutuhan manusia dan barang akan jasa transportasi, bukanlah merupakan kebutuhan langsung (tujuan akhir yang diiginkan). Sesungguhnya kebutuhan akan jasa transportasi timbul disebabkan oleh adanya keinginan untuk mencapai atau memenuhi tujuan lain yang sebenarnya. Jasa transportasi hanyalah media mencapai perantara untuk mencapai tujuan lain dimaksud.
Adapun tujuan penelitian adalah memperoleh karakteristik pelaku perjalanan dalam pemilihan moda transportasi, memperoleh suatu model pemilihan moda yang dapat menjelaskan probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih moda transportasi antara KBT executive dan Tiomaz executive dan Mengetahui perubahan probabilitas pelaku perjalanan sehingga pengguna KBT executive dan Tiomaz executive dapat mengambil keputusan memilih moda tertentu yang akan digunakan dengan melihat kesensitifitasan kedua moda tersebut. Dalam penelitian menentukan karakteristik pemilihan moda transportasi digunakan metode atau model Binomial Logit.
Hasil analisa model pemilihan moda maka diperoleh persamaan untuk fungsi utilitas yaitu Y = 0.103 + 0.073X1 + 0.364X2 – 0.032X3 + 0.115X4 + 0.352X5 – 0.002X6 + 0.133X7 – 0.067X8 + 0.409X9. Hasil penelitian empat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pemilihan moda. Kemudian nilai koefisien ke empat variabel tersebut dimasukkan ke dalam model binomial logit, maka didapatkan hasil probabilitas penumpang angkutan KBT executive memilih sebagai sarana menuju Medan atau Tarutung sebanyak 77.5% dan probabilitas penumpang angkutan Tiomaz executive sebanyak 22.5%. | en_US |