PENGARUH KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PINJAMAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI KECAMATAN BAKTIRAJA, KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Koperasi Simpan Pinjam dan Prosedur Pengajuan Pinjaman Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel 53 dengan menggunakan rumus Slovin. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuisoner. Metode analisis data yang digunakan adalah uji instrumen yang terdiri uji validitas dan reabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas, uji analisis regresi linier bergandadan uji ipotesis yang terdiri dari uji-t, uji-f, dan koefisien determininasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koperasi Simpan Pinjam berpengaruh positif terhadap Pengembagan Usaha , Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung 1,369 > ttabel 1,675 dan signifikanny 0,000 < 0,05. Prosedur Pengajuan Pinjaman hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung didapat thitung 1,024 > dari ttabel yaitu 1,675 dan signifikannya 0,000 < 0,05.secara simultan didapat bahwa Koperasi Simpan Pinjam, Prosedur Pengajuan Pinjaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan usaha, hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung 1,901 > dari Ftabel yaitu 3,17 dan nilai signifikannya 0,000 < 0,05. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh 0,042 artinya bahwa variabel Prosedur Pengajuan Pinjaman mampu di jelaskan oleh Koperasi Simpan Pinjam, Prosedur Pengajuan Pinjaman sebesar 0,42 % dan sisanya 0,058 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Mengingat bahwa Koperasi Simpan Pinjam, Prosedur Pengajuan Pinjaman merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi pengembangan usaha, disarankan agar pemberian Pinjaman modal dapat berjalan dengan lancar agar dapat membantu para UMKM, sehingga usaha mikro kecil menengah (UMKM) semakin berkembang.