dc.description.abstract | Kecamatan Harian Kabupaten Samosir memiliki 13 (tiga belas) desa, yang dimana dari 5 (lima) desa tersebut ada yang sudah memiliki potensi namun ada juga yang belum dikembangkan dengan optimal. Keberadaan BUMDes sangat diharapkan dapat mengembangkan potensi desa tersebut sehingga dengan demikian dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada pada desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja para pengelola operasional BUMDes dapat mempengaruhi perkembangan BUMDes sehingga dapat dikalsifikasikan pada Dasar, Tumbuh, Berkembang dan Maju. Teknik penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif berupa mencatatat jawaban responden sesuai checklist (√) dalam 19 parameter dan deskriptif kualitatif yaitu mengklasifikasikan total skor hasil angket, sesuai dengan kriteria; Dasar, Tumbuh, Berkembang dan Maju. Metode pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pengembangan usaha BUMDes di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Pembahasan bertujuan untuk menelaah dari aspek hukum, aspek manajemen, dan aspek akuntansi. Hasil Penilitian ini dapat dibuat kesimpulan bahwa; dari aspek hukum, BUMDes sudah berbentuk Badan Hukum, akan tetapi pelaksana operasional belum sepenuhnya menjalankan peraturan BUMDes. Dari aspek manajemen, faktor penghambat yaitu kurangnya keterampilan SDM, kurangnya perhatian yang serius, dan koordinasi kerja yang belum memadai. Sedangkan dari aspek akuntansi bahwa; belum membuat catatan transaksi yang lengkap, belum memahami penilaian kinerja keuangan, dan belum memahami penyusunan laporan keuangan berbasis SAK-EMKM. Secara keseluruhan bahwa kinerja BUMDes yang ada di Kecamatan Harian, ada dua desa yang tergolong dalam klasifikasi Tumbuh, Berkembang sebanyak satu desa dan Maju sebanyak dua desa. | en_US |