dc.description.abstract | Pendahuluan : Tuberkulosis resisten obat, terutama Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB), terus menjadi ancaman serius.Pengobatan MDR-TB menimbulkan tantangan karena lebih kompleks, memerlukan obat mahal, dan memakan waktu lebih lama dibandingkan TB biasa. Mengetahui faktor risiko MDR-TB penting untuk mengambil langkah pencegahan dan pengendalian yang tepat.
Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik pasien MDR-TB, meliputi riwayat pengobatan sebelumnya, kontak dengan penderita MDR-TB, tingkat pendidikan, keberadaan Diabetes Mellitus, faktor merokok, dan gambaran sosial ekonomi.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap pasien dan rekam medik penderita MDR-TB.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan mayoritas usia lansia berusia 45-65 tahun (49,1%), berjenis kelamin laki-laki (67,3%), tingkat pendidikan SMA/SMK (65,5%), pasien kambuh (50.9%), status Diabetes Mellitus Positif (63.6%), tidak memiliki kontak dengan penderita TB-RO (90,9%), gaya hidup merokok (58.2%), dan status sosial ekonomi yang baik (72.7%).
Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar penderita MDR-TB adalah laki-laki dengan usia 45-65 tahun, tingkat pendidikan SMA/SMK, kambuh, Diabetes Mellitus positif, tanpa kontak dengan penderita TB-RO, merokok, dan memiliki status sosial ekonomi yang baik. | en_US |