dc.description.abstract | Pendahuluan : Tuberkulosis resistensi obat (TB-RO) adalah bentuk tuberkulosis (TB) yang tidak merespons pengobatan standar TB. Angka kejadian TB-RO di Indonesia mencapai
12.531 kasus pada tahun 2022.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan dan tingkat kesembuhan pasien TB-RO yang menjalani pengobatan jangka pendek di Kota Medan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode obervasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional pada pasien tuberkulosis resistensi obat yang menjalani pengobatan jangka pendek di Kota Medan tahun 2021-2022. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan rekam medis pasien. Variabel yang diteliti adalah status kesembuhan pengobatan TB-RO jangka pendek, riwayat penyakit Diabetes Mellitus (DM), Human Immunodeficiency Virus (HIV), riwayat pengobatan TB sebelumnya pada pasien, serta gambaran radiologi pasien saat terdiagnosis TB-RO. Analisis data dilakuan dengan menguji hubungan antar variable dengan uji Chi Square.
Hasil : Dari 50 rekam medis pasien TB-RO yang menjalani pengobatan jangka pendek, terdapat 31 pasien dinyatakan sembuh. Terdapat hubungan yang signifikan antara kesembuhan pasien TB-RO dengan riwayat penyakit DM dan HIV dan dengan riwayat pengobatan TB sebelumnya. Tidak didapatkan hubungan antara gambaran radiologi pasien dengan kesembuhan pasien.
Kesimpulan : Riwayat penyakit DM, HIV, dan riwayat pengobatan terdahulu berhubungan dengan kesembuhan pasien TB-RO yang menjalani pengobatan jangka pendek. | en_US |